24 C
id

2.729 Jamaah Haji NTB Sudah di Arab Saudi, Dua Meninggal Sebelum Berangkat

Keterangan Foto: Ketua Tim Bina Haji Reguler Kanwil Kemenag NTB Syukri (tengah).

iteNTB- Sebanyak 2.729 orang Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah tiba di Tanah Suci, Arab Saudi.

"Semua jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci ini diberangkatkan dalam enam kelompok terbang (kloter), terakhir dari Kabupaten Bima yang terbang Kamis dini hari pukul 01.50 Wita," kata Ketua Tim Bina Haji Reguler Kanwil Kemenag NTB Syukri saat konferensi pers di Asrama Haji NTB di Mataram, Kamis malam.

Ia mengatakan sementara jumlah JCH yang belum diberangkatkan melalui Embarkasi Lombok mencapai 1.818 orang. Mereka akan berangkat dalam 5 kloter.

Dari 2.729 orang total jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, dua orang tidak bisa berangkat karena meninggal dunia berasal dari Lombok Timur dan Kabupaten Bima.

"Berdasarkan laporan petugas di Arab Saudi, seluruh jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci secara umum dalam keadaan sehat. Meski ada yang terserang penyakit namun sifatnya ringan karena perubahan cuaca," terangnya.

Selain itu, dua jemaah NTB yang meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci bernama Sapiin (64) asal Kecamatan Sakra Timur. Kemudian ada Siti Maryam dari Kabupaten Bima.

"Yang dari Bima sempat dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. Keduanya sempat masuk Asrama Haji," ujarnya.

Kedua jemaah calon haji yang meninggal dunia sebelum diberangkatkan ke tanah suci bisa mengajukan asuransi haji. Total asuransi yang diberikan sebagai satu kali Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang disetor untuk biaya pemberangkatan.

"Besaran BIPIH di NTB sebesar Rp56.764.801. Jumlah ini yang akan diterima oleh keluarga jamaah," katanya.

Menurut dia pemberian asuransi ini bisa dilakukan jika kursi yang bersangkutan tidak dilimpahkan ke ahli warisnya. Jika nomor kursi dilimpahkan ke ahli waris maka, asuransi jamaah yang meninggal dunia gugur.

"Karena nomor kursi bisa dipakai kembali oleh ahli waris," ujar Syukri.

Khusus jamaah kloter 7 berjumlah 393 orang dengan 7 orang petugas. Kloter gabungan ini berasal dari Lombok Tengah dan Lombok Timur. Mereka dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok ke Madinah, Arab Saudi, pukul 13.50 Wita, Jumat (9/5).

Dari hasil pendataan jamaah tertua pada kloter 7 berusia 93 tahun atas nama Makiah alias Kicah asal Aikmel Lombok Timur dan jamaah termuda bernama Badrul Munir berusia 25 asal Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Dari kloter ini ada 108 orang lansia.

Sementara Pelaksanaan Harian Kepala Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, Hairul Yamin mengatakan dari 393 jemaah tergabung dalam kloter 7, ada 62,5 persen jemaah masuk kategori risiko tinggi.

"Untuk risiko tinggi berat 48 orang. Risiko sedang 72 orang, risiko ringan 125 orang. Dan yang benar-benar sehat ada 144 orang," pungkasnya.




Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4