Asrama Haji NTB
Berita
Haji NTB
Headline
Kemenag NTB
iteNTB- Kementerian Agama mengingatkan seluruh Petugas Haji Daerah (PHD), termasuk di Embarkasi Lombok Nusa Tenggara Barat untuk melayani Jamaah Calon Haji (JCH) secara maksimal bukan dilayani.
"Salah satu pesan penting Menteri Agama (Menag) RI itu meminta PHD melayani jamaah maksimal. CJH yang tidak merasa tidak dilayani, minta dilaporkan ke Kemenag NTB," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz saat melepas JCH Kloter 7 di Asrama Haji NTB di Mataram, Jumat.
Ia mengakui ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada petugas yang tak melayani jamaah. Yakni, mereka dipulangkan sebelum puncak haji.
"Jika ada PHD yang tidak melayani dengan baik, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meneruskan laporan tersebut kepada Menteri Agama dan memastikan tindakan tegas. Termasuk, kemungkinan pemulangan petugas sebelum puncak haji," tegasnya.
Zamroni mengatakan permintaan ini tidak saja ditujukan ke PHD. Namun demikian petugas lainnya. Ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter dan perawat wajib memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
Zamroni menyampaikan tiga pesan penting Menteri Agama yang ditujukan kepada para jamaah calon haji. Pertama, jamaah diingatkan tidak terlibat dalam pembicaraan yang tidak perlu.
Zamroni mengajak jamaah untuk memanfaatkan momen berharganya untuk berdoa, berzikir, dan beribadah, mengingat lama waktu yang telah mereka tunggu untuk berangkat haji.
Kedua, Zamroni menekankan pentingnya penggunaan ponsel. Ia meminta agar jamaah tidak menggunakan ponsel mereka saat beribadah, terutama saat tawaf, dan memperbolehkan penggunaannya hanya di waktu yang tepat, seperti saat berada di hotel.
"Memang penting mengabari keluarga, tetapi jangan sampai mengurangi nilai ibadah," ujarnya.
Ketiga, ia menekankan perlunya kesabaran di setiap langkah pelaksanaan ibadah haji. Di akhir sambutannya, Zamroni mengajak seluruh jamaah calon haji untuk menjaga nama baik Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan bangsa Indonesia.
"Karena Indonesia dikenal santun, terutama kita dari NTB," kata Zamroni.
Kemenag NTB Minta Jamaah Haji Melapor Jika Tak Dilayani Petugas
![]() |
Keterangan Foto: Jamaah Calon Haji NTB |
"Salah satu pesan penting Menteri Agama (Menag) RI itu meminta PHD melayani jamaah maksimal. CJH yang tidak merasa tidak dilayani, minta dilaporkan ke Kemenag NTB," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz saat melepas JCH Kloter 7 di Asrama Haji NTB di Mataram, Jumat.
Ia mengakui ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada petugas yang tak melayani jamaah. Yakni, mereka dipulangkan sebelum puncak haji.
"Jika ada PHD yang tidak melayani dengan baik, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meneruskan laporan tersebut kepada Menteri Agama dan memastikan tindakan tegas. Termasuk, kemungkinan pemulangan petugas sebelum puncak haji," tegasnya.
Zamroni mengatakan permintaan ini tidak saja ditujukan ke PHD. Namun demikian petugas lainnya. Ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter dan perawat wajib memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
Zamroni menyampaikan tiga pesan penting Menteri Agama yang ditujukan kepada para jamaah calon haji. Pertama, jamaah diingatkan tidak terlibat dalam pembicaraan yang tidak perlu.
Zamroni mengajak jamaah untuk memanfaatkan momen berharganya untuk berdoa, berzikir, dan beribadah, mengingat lama waktu yang telah mereka tunggu untuk berangkat haji.
Kedua, Zamroni menekankan pentingnya penggunaan ponsel. Ia meminta agar jamaah tidak menggunakan ponsel mereka saat beribadah, terutama saat tawaf, dan memperbolehkan penggunaannya hanya di waktu yang tepat, seperti saat berada di hotel.
"Memang penting mengabari keluarga, tetapi jangan sampai mengurangi nilai ibadah," ujarnya.
Ketiga, ia menekankan perlunya kesabaran di setiap langkah pelaksanaan ibadah haji. Di akhir sambutannya, Zamroni mengajak seluruh jamaah calon haji untuk menjaga nama baik Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan bangsa Indonesia.
"Karena Indonesia dikenal santun, terutama kita dari NTB," kata Zamroni.
Posting Komentar