Berita
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Headline
Pemprov NTB
Ratusan CPNS dan P3K Pemprov NTB Terima SK Pengangkatan, Ribuan Lagi Masih Menunggu Nasib
![]() |
Keterangan Foto: Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menandatangani dokumen CPNS dan P3K Pemprov NTB, Senin (26/5/2025). |
iteNTB- Sebanyak 408 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima surat keputusan (SK) pengangkatan hasil seleksi tahap 1 tahun 2024 dari Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Dalam sambutannya Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi perjuangan para CPNS dan P3K yang telah menerima SK tersebut. Namun, dirinya menolak kalau kelulusan para CPNS dan P3K tersebut dikaitkan karena jasanya sebagai gubernur, sebab menurutnya kelulusan para CPNS dan P3K itu karena mereka memenuhi syarat dan hasil kerja keras dari mereka sendiri.
"Tadi ada ucapan terimakasih pada gubernur, saya terima ucapan terima kasihnya tetapi sebetulnya tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada gubernur. Gubernur nggak ngapa-ngapain, anda lulus bukan karena gubernur dan bukan karena kepala BKD. Tapi anda lulus karena anda memenuhi syarat dan perjuangan yang dilakukan selama ini," kata Lalu Muhamad Iqbal pada acara penyerahan SK CPNS dan P3K di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (26/5/2025).
Sebagai orang yang mantan ASN, Gubernur NTB mengaku pernah merasakan harapan dan cita-cita seperti yang di alami dan dirasakan para CPNS, termasuk gaji yang mungkin tidak seberapa. Namun hal itu, tak mengurangi rasa simpatinya pada para ASN. Untuk itu, ia berharap agar amanah yang telah diperoleh para CPNS dan P3K tersebut hendaknya dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, semangat melayani masyarakat dan berperan aktif dalam mengembangkan inovatif.
"Ini bukan sekadar pencapaian, ini adalah awal pengabdian. Saya harap rekan-rekan yang dilantik selalu memberikan inovatif sehingga ide baru selalu ada, jangan hanya masuk dan pulang kantor seperti biasanya," ujarnya.
Miq Iqbal sapaan karibnya, menambahkan bahwa kegiatan penyerahan SK, merupakan bagian dari pelaksanaan regulasi kepegawaian nasional yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN serta berbagai peraturan pemerintah dan peraturan Kepala BKN terkait manajemen ASN.
"Seluruh regulasi ini menunjukkan bahwa proses yang kita laksanakan hari ini bukan hanya administratif, tetapi juga strategis dalam memperkuat manajemen kepegawaian yang profesional, transparan, akuntabel dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat," katanya.
Sementara Kepala BKD Tri Budi Prayitno, mengakui dari 408 CPNS dan P3K yang terima SK, terdapat 1 orang tidak bisa hadir karena sakit dan titik lokasinya berada di Jakarta. Untuk rinciannya, 111 orang adalah PNS dan 297 orang adalah P3K.
"Mereka ini nantinya ditempatkan di 40 satuan perangkat daerah dari total 46 yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB," ujarnya.
Yiyit sapaan akrabnya, mengatakan dari pengaturan BKN, semestinya SK CPNS ini dituntaskan pada Oktober 2025, namun bisa dituntaskan lebih awal. Begitu juga dengan SK pengangkatan P3K. Di mana tahun 2024, Pemprov NTB memiliki alokasi CPNS sebanyak 140 formasi, dengan rincian 70 untuk tenaga kesehatan, dan 70 tenaga teknis.
"Alhamdulillah untuk tenaga teknis terisi semua, namun untuk tenaga kesehatan dari 70 formasi, 28 kosong pelamarnya dan satu orang mengundurkan diri. Formasi 28 kosong ini adalah dokter spesialis dan dokter sub-sub spesialis. Mudah-mudahan ini dari BKN tidak dihapuskan sehingga bisa diluncurkan pada pembukaan formasi CPNS tajun 2025," ucapnya.
"Betul kita sangat membutuhkan dokter spesialis dan dokter sub-sub spesialis tapi pendaftarnya tidak ada. Apalagi ada 1 orang mengundurkan diri, karena yang bersangkutan daftar di RSUP NTB, tapi RS Mambai tidak ada pendaftarnya, sehingga kita optimalisasi untuk mengisi di RS Manambai tapi yang bersangkutan mengundurkan diri karena domisili di Jakarta. Jadi kita sangat menyayangkan ada 28 kosong untuk CPNS," sambung Yiyit.
Sedangkan untuk P3K, Pemprov NTB mendapat jatah formasi 360 orang, namun yang terisi 297 orang, artinya masih ada kekosongan. Seperti tenaga pendidikan dari 130 formasi terisi 102 sehingga 28 kosong. Setelah dicermati datanya, formasi yang di ambil dari ruang talenta guru (RTG) yang ternyata para P3K tidak miliki spesifikasi yang dibutuhkan. Sedangkan, untuk tenaga kesehatan dari 55 formasi terisi hanya 33 dan kosong 22 orang.
Kemudian untuk tenaga teknis dari 175 formasi terisi sebanyak 162 orang sehingga terdapat 13 kosong, artinya untuk tenaga teknis ini ada sosok calon P3K yang tidak memenuhi syarat. Sementara dari sisi pendidikan untuk CPNS dari 111 orang, 89 orang pendidikannya tinggi mulai dari D4, S1 dan spesialis sehingga tidak ada dari SMA.
Dalam sambutannya Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi perjuangan para CPNS dan P3K yang telah menerima SK tersebut. Namun, dirinya menolak kalau kelulusan para CPNS dan P3K tersebut dikaitkan karena jasanya sebagai gubernur, sebab menurutnya kelulusan para CPNS dan P3K itu karena mereka memenuhi syarat dan hasil kerja keras dari mereka sendiri.
"Tadi ada ucapan terimakasih pada gubernur, saya terima ucapan terima kasihnya tetapi sebetulnya tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada gubernur. Gubernur nggak ngapa-ngapain, anda lulus bukan karena gubernur dan bukan karena kepala BKD. Tapi anda lulus karena anda memenuhi syarat dan perjuangan yang dilakukan selama ini," kata Lalu Muhamad Iqbal pada acara penyerahan SK CPNS dan P3K di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (26/5/2025).
Sebagai orang yang mantan ASN, Gubernur NTB mengaku pernah merasakan harapan dan cita-cita seperti yang di alami dan dirasakan para CPNS, termasuk gaji yang mungkin tidak seberapa. Namun hal itu, tak mengurangi rasa simpatinya pada para ASN. Untuk itu, ia berharap agar amanah yang telah diperoleh para CPNS dan P3K tersebut hendaknya dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, semangat melayani masyarakat dan berperan aktif dalam mengembangkan inovatif.
"Ini bukan sekadar pencapaian, ini adalah awal pengabdian. Saya harap rekan-rekan yang dilantik selalu memberikan inovatif sehingga ide baru selalu ada, jangan hanya masuk dan pulang kantor seperti biasanya," ujarnya.
Miq Iqbal sapaan karibnya, menambahkan bahwa kegiatan penyerahan SK, merupakan bagian dari pelaksanaan regulasi kepegawaian nasional yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN serta berbagai peraturan pemerintah dan peraturan Kepala BKN terkait manajemen ASN.
"Seluruh regulasi ini menunjukkan bahwa proses yang kita laksanakan hari ini bukan hanya administratif, tetapi juga strategis dalam memperkuat manajemen kepegawaian yang profesional, transparan, akuntabel dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat," katanya.
Sementara Kepala BKD Tri Budi Prayitno, mengakui dari 408 CPNS dan P3K yang terima SK, terdapat 1 orang tidak bisa hadir karena sakit dan titik lokasinya berada di Jakarta. Untuk rinciannya, 111 orang adalah PNS dan 297 orang adalah P3K.
"Mereka ini nantinya ditempatkan di 40 satuan perangkat daerah dari total 46 yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB," ujarnya.
Yiyit sapaan akrabnya, mengatakan dari pengaturan BKN, semestinya SK CPNS ini dituntaskan pada Oktober 2025, namun bisa dituntaskan lebih awal. Begitu juga dengan SK pengangkatan P3K. Di mana tahun 2024, Pemprov NTB memiliki alokasi CPNS sebanyak 140 formasi, dengan rincian 70 untuk tenaga kesehatan, dan 70 tenaga teknis.
"Alhamdulillah untuk tenaga teknis terisi semua, namun untuk tenaga kesehatan dari 70 formasi, 28 kosong pelamarnya dan satu orang mengundurkan diri. Formasi 28 kosong ini adalah dokter spesialis dan dokter sub-sub spesialis. Mudah-mudahan ini dari BKN tidak dihapuskan sehingga bisa diluncurkan pada pembukaan formasi CPNS tajun 2025," ucapnya.
"Betul kita sangat membutuhkan dokter spesialis dan dokter sub-sub spesialis tapi pendaftarnya tidak ada. Apalagi ada 1 orang mengundurkan diri, karena yang bersangkutan daftar di RSUP NTB, tapi RS Mambai tidak ada pendaftarnya, sehingga kita optimalisasi untuk mengisi di RS Manambai tapi yang bersangkutan mengundurkan diri karena domisili di Jakarta. Jadi kita sangat menyayangkan ada 28 kosong untuk CPNS," sambung Yiyit.
Sedangkan untuk P3K, Pemprov NTB mendapat jatah formasi 360 orang, namun yang terisi 297 orang, artinya masih ada kekosongan. Seperti tenaga pendidikan dari 130 formasi terisi 102 sehingga 28 kosong. Setelah dicermati datanya, formasi yang di ambil dari ruang talenta guru (RTG) yang ternyata para P3K tidak miliki spesifikasi yang dibutuhkan. Sedangkan, untuk tenaga kesehatan dari 55 formasi terisi hanya 33 dan kosong 22 orang.
Kemudian untuk tenaga teknis dari 175 formasi terisi sebanyak 162 orang sehingga terdapat 13 kosong, artinya untuk tenaga teknis ini ada sosok calon P3K yang tidak memenuhi syarat. Sementara dari sisi pendidikan untuk CPNS dari 111 orang, 89 orang pendidikannya tinggi mulai dari D4, S1 dan spesialis sehingga tidak ada dari SMA.
Sedangkan untuk P3K dari 297 orang pendidikannya mulai D4 hingga S1 persentasenya 74,5 persen. Sedangkan yang pendidikannya SD sampai SMA persentase 24,5 persen, rinciannya SMA 60 orang, SMP 8 orang dan SD 5 orang.
"Jadi dengan bertambahnya 408 ini total jumlah pegawai kita di Pemprov NTB sebanyak 8.000 lebih baik PNS dan P3K, sedangkan 9.386 masih berstatus non ASN," tandasnya.
"Jadi dengan bertambahnya 408 ini total jumlah pegawai kita di Pemprov NTB sebanyak 8.000 lebih baik PNS dan P3K, sedangkan 9.386 masih berstatus non ASN," tandasnya.
Posting Komentar