Berita
Ekpnomi
Headline
Mendagri Tito Karnavian
Relaksasi Konsentrat
iteNTB- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkomitmen membantu mendongkrak ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Komitmen ini disampaikan Memdagri Tito Karnavian terkait penghentian ekspor konsentrat dari PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi di NTB pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB tahun 2025 di Mataram, Rabu.
"Ekonomi NTB minus 1,47 persen. Rupanya ketergantungan pada pertambangan cukup tinggi, dengan ditutupnya smelter di Sumbawa dan konsentrat tidak boleh diekspor, maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi NTB," ujarnya.
Secara khusus ia pun mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam mendorong soal ekspor konsentrat. Karena itu, dirinya pun siap membantu Provinsi NTB, salah satunya dengan menelpon Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membuka kran relaksasi ekspor konsentrat guna kembali menaikkan pertumbuhan ekonomi setempat.
"Saya tahu Pak Gubernur kerja keras untuk relaksasi. Saya sudah telepon Pak Bahlil, nanti akan berkomunikasi kembali dengan Pak Bahlil," kata Tito.
Mantan Kapolri ini menyampaikan sejumlah data tentang NTB. Dari data BPS, angka inflasi di NTB terjaga memenuhi target 1,63 persen. Sedangkan untuk pengangguran terbukanya angka Provinsi NTB cukup rendah, 2,73 persen, di bawah nasional sebesar 4,91 persen.
"Ini kerja bagus. Gini sasio lumayan agak tinggi 0,375 ada di daerah tertentu yang kaya banget," ucapnya.
Sementara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, kehadiran Mendagri dan Wamen Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam Musrenbang menjadi penyemangat mewujudkan visi dan misi Makmur Mendunia.
"Secara khusus kami ingin meminta arahan dari Bapak Mendagri dan Bapak Wamen Bappenas," katanya.
Dijelaskan, Musrenbang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini paradigma baru membangun NTB lintas sektor. Keterbatasan SDM dan anggaran dapat ditekan.
"Menjadikan daerah ini lumbung pangan dan agromaritim. Serta pariwisata berkelas dunia," ucapnya.
Saat ini, sambungnya, tengah ada studi kelayakan untuk silo jagung. Ada juga studi kelayakan dengan Kampus ITS Surabaya untuk pengangkutan dengan kapal tongkang (mini port).
"Akan kesulitan kalau membangun dermaga, termasuk kami minta dukungan dari presiden 40 ribu hektare lahan pertanian," terang Iqbal.
Lebih jauh, Provinsi NTB akan memperkuat budi daya perikanan. Selama ini bertumpu ikan tangkap. Selanjutnya, akan diarahkan untuk budi daya perikanan.
"Termasuk penjajakan konektivitas, dengan destinasi baru ke Pert-Australia, Bangkok-Thailand, maupun Bali. Ke depan menghidupkan Senggigi yang mati suri," imbuhnya.
Ditambahkan, destinasi wisata di Provinsi NTB belum terkoneksi dengan baik, dimulai dengan perbaiki infrastruktur jalan.
"Itu akan menyambungkan konektivitas antar destinasi wisata," katanya.
Mendagri Berjanji Bantu NTB Untuk Relaksi Ekspor Konsentrat ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
![]() |
Keterangan Foto: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. |
iteNTB- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berkomitmen membantu mendongkrak ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Komitmen ini disampaikan Memdagri Tito Karnavian terkait penghentian ekspor konsentrat dari PT Amman Nusa Tenggara (AMNT) sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi di NTB pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTB tahun 2025 di Mataram, Rabu.
"Ekonomi NTB minus 1,47 persen. Rupanya ketergantungan pada pertambangan cukup tinggi, dengan ditutupnya smelter di Sumbawa dan konsentrat tidak boleh diekspor, maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi NTB," ujarnya.
Secara khusus ia pun mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam mendorong soal ekspor konsentrat. Karena itu, dirinya pun siap membantu Provinsi NTB, salah satunya dengan menelpon Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membuka kran relaksasi ekspor konsentrat guna kembali menaikkan pertumbuhan ekonomi setempat.
"Saya tahu Pak Gubernur kerja keras untuk relaksasi. Saya sudah telepon Pak Bahlil, nanti akan berkomunikasi kembali dengan Pak Bahlil," kata Tito.
Mantan Kapolri ini menyampaikan sejumlah data tentang NTB. Dari data BPS, angka inflasi di NTB terjaga memenuhi target 1,63 persen. Sedangkan untuk pengangguran terbukanya angka Provinsi NTB cukup rendah, 2,73 persen, di bawah nasional sebesar 4,91 persen.
"Ini kerja bagus. Gini sasio lumayan agak tinggi 0,375 ada di daerah tertentu yang kaya banget," ucapnya.
Sementara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, kehadiran Mendagri dan Wamen Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam Musrenbang menjadi penyemangat mewujudkan visi dan misi Makmur Mendunia.
"Secara khusus kami ingin meminta arahan dari Bapak Mendagri dan Bapak Wamen Bappenas," katanya.
Dijelaskan, Musrenbang melibatkan semua pemangku kepentingan. Ini paradigma baru membangun NTB lintas sektor. Keterbatasan SDM dan anggaran dapat ditekan.
"Menjadikan daerah ini lumbung pangan dan agromaritim. Serta pariwisata berkelas dunia," ucapnya.
Saat ini, sambungnya, tengah ada studi kelayakan untuk silo jagung. Ada juga studi kelayakan dengan Kampus ITS Surabaya untuk pengangkutan dengan kapal tongkang (mini port).
"Akan kesulitan kalau membangun dermaga, termasuk kami minta dukungan dari presiden 40 ribu hektare lahan pertanian," terang Iqbal.
Lebih jauh, Provinsi NTB akan memperkuat budi daya perikanan. Selama ini bertumpu ikan tangkap. Selanjutnya, akan diarahkan untuk budi daya perikanan.
"Termasuk penjajakan konektivitas, dengan destinasi baru ke Pert-Australia, Bangkok-Thailand, maupun Bali. Ke depan menghidupkan Senggigi yang mati suri," imbuhnya.
Ditambahkan, destinasi wisata di Provinsi NTB belum terkoneksi dengan baik, dimulai dengan perbaiki infrastruktur jalan.
"Itu akan menyambungkan konektivitas antar destinasi wisata," katanya.
Posting Komentar