24 C
id

Gubernur NTB Klaim Dampak Ekonomi Fornas Mencapai Rp100 Miliar

Keterangan Foto: Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal didampingi Wagub Indah Dhamayanti Putri pada konfrensi pers persiapan Fornas VIII 2025, Senin (14/7/2025).


iteNTB- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal menegaskan perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang digelar pada 26 Juli sampai dengan 1 Agustus 2025 menjadi ajang belajar dan mencari pengalaman bagi daerahnya untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2028.

"Kita perlu pengalaman sehingga pilihannya tepat Fornas ini tempat kita belajar sebelum kita mempersiapkan pelaksanaan PON 2028," ujarnya di Mataram, Senin.

Ia mengatakan di Indonesia ada dua ajang olahraga yang terbesar diakui oleh pemerintah, yakni olahraga prestasi dan non prestasi. Untuk olahraga prestasi itu induknya di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan non prestasi induknya di bawah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).

"KONI melaksanakan PON dan KORMI melaksanakan Fornas," ujarnya.

Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB, menyatakan dari dua ajang nasional itu, Fornas menjadi yang terbesar dari sisi jumlah Inorga yang dipertandingkan, termasuk jumlah peserta daripada cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON.

"Perkiraan kita jumlah peserta Fornas yang hadir termasuk pendamping ini bisa belasan ribu orang, belum pendamping. Artinya apa, kegiatan ini besar. Oleh karena itu saya mendukung NTB waktu itu menjadi tuan rumah Fornas, termasuk dibentuknya panitia daerah tanpa melibatkan penyelenggara acara atau event organizer (EO)," tegas Iqbal.

"Terus kenapa tidak melibatkan EO, terus kita membentuk panitia daerah yang isinya putra putri daerah supaya kita belajar, ada transformasi ilmu, sehingga saat PON kita sudah siap," sambungnya.

Menurutnya, untuk mendukung Fornas ini, pihaknya mengalokasikan Rp28 miliar dari awalnya Rp32 miliar. Meski estimasi anggaran yang dibutuhkan adalah Rp40 miliar. Namun, dari Rp28 miliar, Rp3 miliar dianggarkan untuk membiayai kontingen, sehingga Rp25 miliar untuk penyelenggaraan.

"Jadi kita ingin menggelar sebuah kegiatan tanpa meninggalkan hutang dan masalah," katanya.

Lebih jauh, Iqbal menambahkan ada tiga indikator kesuksesan yang ingin diraih dalam Fornas, yakni transformasi ilmu dan pebelajaran karena tahun 2028, NTB akan menjadi tuan rumah PON.

Selanjutnya, jumlah peserta dari target 12 ribu orang dan sudah mendaftar sampai dengan saat ini 15.400 orang. Namun, jumlah ini mudah-mudahan sampai hari pelaksanaan bisa mencapai 18 ribu sampai 20 ribu orang.

"Kemudian, paling penting dari indikator Fornas ini, adalah dampak ekonominya bagi daerah. Diharapkan, dari perhelatan ini dampak ekonomi sebesar Rp100 miliar," katanya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4