Penuntasan Lahan Mandalika, Kapolda Kedepankan Persuasif dan Humanis
Foto : Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Polisi Muhammad Iqbal. |
iteNTB - Kapolda Nusa Tenggara Barat, Irjen Polisi Muhammad Iqbal menyatakan penuntasan lahan di lokasi sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah hingga kini terus berjalan.
"Untuk lintasan kita pastikan itu clear and clean. Kalaupun ada masyarakat yang mengklaim untuk penuntasannya sedang berjalan," kata Kapolda disela-sela kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
Menurut mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini, dalam menyelesaikan persoalan lahan di kawasan Mandalika, tim yang dibentuk sudah bekerja dan berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat. Bahkan, pembebasan lahan enclav sudah banyak yang menerima dan bersedia keluar.
"Untuk yang belum kita masih lakukan komunikasi dengan baik dengan mengedepankan langkah persuasif, edukatif dan humanis. Kita yakin dan percaya ini akan selesai, karena jika sirkuit ini jadi dan sukses masyarakat sendiri yang menikmati hasilnya," tegas Iqbal menyikapi adanya puluhan warga dari 79 kepala keluarga (KK) yang masih tinggal di areal sirkuit, tepatnya di Dusun Ebunut Desa Kuta, Kecamatan Pujut.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H Pathul Bahri mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk ITDC.
"Kita lihat dulu apakah ini masuk lahan enclave atau tidak. Makanya kita perlu koordinasi dulu," ujarnya.
Pathul menyatakan, pemerintah berjanji akan berupaya menuntaskan persoalan tersebut. Namun, sampai kapan dirinya belum bisa memastikan karena harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan seluruh pihak.
"Yang jelas kita duduk bareng dulu. Kalau mereka miliki bukti-bukti kepemilikan tentu kita akan selesaikan," katanya.
Sementara itu, Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Lombok Global Institute (LOGIS) menilai masalah ini sangat serius dan harus disikapi dengan baik. Baik oleh pemerintah maupun oleh pihak ITDC selaku pengelola kawasan.
Direktur LOGIS, M Fihiruddin berpendapat bahwa ditutupnya masalah tersebut justru menjadi bumerang bagi pihak PT ITDC yang saat ini sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat setempat.
"Dengan disembunyikannya masalah tersebut, reputasi bagus yang selama ini dibangun ITDC dapat terganggu, kepercayaan masyarakat dapat memudar," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan gejolak yang besar khususnya masyarakat di sekitar sirkuit Mandalika.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan bersurat kepada Komnas HAM untuk menyikapi masalah ini.
"Sebab hak-hak warga yang masih bertahan juga harus dihargai dan diadvokasi," katanya.
Posting Komentar