24 C
id

DPRD Sayangkan Ketua Timses Iqbal-Dinda Jadi Calon Komisaris Bank NTB Syariah

Keterangan Foto: Bank NTB Syariah.

iteNTB- Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat, Sambirang Ahmadi menyayangkan Ketua Tim Pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda, Lalu Anis Mudjahid Akbar masuk dalam 10 nama calon Komisaris Independen Bank NTB Syariah yang diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah, pada Kamis 22 Mei 2025.

"Saya sudah duga Pak Anis pasti masuk karena background beliau relatif cocok juga di situ. Tapi sayangnya beliau adalah bagian dari tim sukses, sehingga sulit menepis kecurigaan publik bahwa beliau cerminan dari politik akomodatif pansel," kata Sambirang Ahmadi di Mataram, Jumat (23/5/2025).

Kendati demikian, dirinya meminta semua pihak juga harus menghargai apapun yang sudah dihasilkan oleh pansel, karena mekanismenya dinilai sebagai terobosan yang sangat baik.

Selain itu, ia mengajak semua pihak harus mengawal proses seleksi calon Komisaris Bank NTB Syariah itu hingga ke OJK, sehingga komisaris yang nantinya terpilih benar-benar pruden dan bersifat impersonal sesuai prinsip meritokrasi.

"Siapapun yang akhirnya terpilih nanti benar-benar cerminan dari kebutuhan ril organisasi Bank NTB Syariah alias bisa memperbaiki apa yang selama ini dinilai sebagai kekurangan dari manajemen sebelumnya. Bukan cerminan selera politik semata," katanya.

Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Bank NTB Syariah telah menyerahkan 10 nama calon Komisaris Independen kepada Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. Nama-nama tersebut diumumkan lengkap dengan profilnya pada Kamis (22/5). Dari 10 nama calon Komisaris Bank NTB Syariah yang diserahkan itu, satu diantaranya nama ketua tim pemenangan Iqbal-Dinda saat Pilkada Gubernur 2024, Lalu Anis Mudjahid Akbar.

Menurutnya Sekretaris Pansel, Ridwan Mas'ud, masuknya nama Lalu Anis Mudjahid Akbar dalam daftar 10 calon komisaris itu murni berdasarkan hasil seleksi dan bukan karena intervensi dari siapapun. Karena Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, katanya sedari awal juga mewanti-wanti kepada tim pansel untuk transparan dalam proses seleksi.

"Dan memang kenyataannya Pak Anis itu punya kemampuan yang andal. Dia punya nilai tinggi, jadi bukan semata-mata karena ada intervensi," tandasnya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4