24 C
id

Pemprov NTB dan Lombok Barat Revitalisasi Pelabuhan Senggigi

Keterangan Foto: Plt Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal.


iteNTB- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkolaborasi merevitalisasi dermaga Pelabuhan Senggigi sebagai upaya meningkatkan konektivitas transportasi laut di sejumlah destinasi wisata di provinsi itu.

"Sekarang kita lagi memperkuat konektivitas kapal cepat dari Bali ke Lombok, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dermaga Pelabuhan Senggigi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan peningkatan kapasitas dermaga Pelabuhan Senggigi ini sesuai dengan target Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal untuk menopang konektivitas transportasi udara dari Bali ke Lombok yang saat ini penerbangannya masih sangat terbatas.

"Kenapa kita perkuat konektivitas laut karena masalah di transporrasi udara dari Bali ke Lombok terbatas, sehingga mengatasi ini kita harus memperkuat kapal cepat dari Bali dan Lombok," ujarnya.

Faozal menjelaskan untuk kolaborasi ini Pemerintah Provinsi NTB memperkuat dari sisi darat dan Pemkab Lombok Barat dari sisi laut.

"Jadi darat ini di kita dengan menggunakan Pasar Seni Senggigi sebagai gate atau pintu masuk dari dermaga, dan lautnya itu Lombok Barat," ucap Faozal.

Menurutnya, saat ini revitaliasi Pelabuhan Senggigi ini sudah masuk tahap Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study atau studi kelayakan oleh Pemprov NTB, sedangkan Kabupaten Lombok Barat sudah masuk proses persiapan lelang.

"Ada Rp12 miliar yang dialokasikan Pemkab Lombok Barat dari informasi yang disampaikan Pak Bupati untuk pembenahan sisi laut Senggigi," terang pria yang juga menjabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov NTB ini.

Faozal menambahkan untuk bisa membangkitkan dan mempercepat pemulihan pariwisata Senggigi, tidak ada cara lain adalah dengan memperkuat dan memperlancar transportasi laut ke destinasi pariwisata tersebut.

"Senggigi ini agak berat untuk okupansi hotel. Satu-satunya jalan itu adalah memperkuat konektivitas laut. Karena disana (Senggigi) ada 3.500 lebih kamar hotel yang harus kita selamatkan. Kompetitor Senggigi ini Mandalika yang diuntungkan dekat dengan bandara disamping nama Mandalika dapat karena ada sirkuit dan macam-macam," imbuhnya.

Lebih lanjut Faozal mengatakan, untuk Pelabuhan Senggigi, saat ini sudah ada dua kapal yang beroperasi setiap hari, namun demikian kapasitasnya masih terbatas. Oleh karena itu, seiring revitalisasi pelabuhan ini diharapkan akan lebih banyak kapal yang dapat bersandar.

"Mudah-mudahan ini menjadi solusi dari terbatasnya penerbangan Bali-Lombok, karena kalau ini sudah terbuka kita tidak terlalu banyak berharap ketergantugan kita terhadap pesawat," tandasnya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4