Berita
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Headline
Pj Sekda NTB
Pelantikan Lalu Moh Faozal sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB ini dilaksanakan bukan di tempat seperti biasa dilakukan, seperti di Pendopo Gubernur NTB atau Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB melainkan di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Dalam sambutannya, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan dua hari sebelum pelantikan dirinya sempat memanggil Lalu Moh Faozal bersama Kepala BKD NTB, Tri Budiprayitno untuk menyampaikan soal rencana pelantikan. Namun, sebelum dirinya menyampaikan sesuatu, Faozal terlebih dahulu mengatakan bahwa dirinya tidak ingin pelantikannya digelar tempat bagus dan menggunakan jas mengingat masih dalam suasana pasca-banjir, sehingga diputuskan pelantikan tidak digelar di tempat biasa, seperti Pendopo Gubernur NTB.
"Pak Fauzal menyampaikan langsung kepada saya, Pak Gub kalau diizinkan kita sedang bencana nggak enak rasanya kita pakai jas sedang sementara warga kita sedang menghadapi bencana. Saya bilang justru itu yang mau saya sampaikan tapi sudah lebih dulu disampaikan Pak Faozal, bahwa kita pelantikan cukup di tenda pakai baju lapangan karena kita masih dalam suasana duka dan suasana prihatin, sehingga kita selenggarakan pelantikannya tidak di pendopo sebagaimana biasanya tetapi di salah satu tempat yang terdampak langsung oleh oleh bencana yaitu di panti jompo," ujarnya dihadapan tamu undangan yang hadir dalam pelantikan Pj Sekda NTB.
Ia menegaskan, pelantikan Pj Sekda di tempat tidak biasa ini bukan berarti mengurangi penghargaan terhadap jabatan yang diemban dan diamanahkan Faozal. Melainkan hal ini sebagai bentuk rasa empati pemerintah daerah terhadap situasi yang dihadapi masyarakat Kota Mataram akibat banjir. Karena itu, dirinya menyampaikan maaf atas nama pribadi dan Wagub NTB serta seluruh masyarakat NTB.
"Jadi saya mohon maaf Pak Fauzal bahwa tidak ada maksud untuk mengurangi penghargaan terhadap jabatan yang hari ini dipercayakan dan diamanahkan tapi ini sebagai ekspresi bentuk empati kita terhadap situasi (pasca-banjir) yang sekarang kita hadapi," kata Iqbal dalam suasana pelantikan yang berlangsung sederhana namun khidmat.
Lebih lanjut Miq Iqbal mengaku bersyukur dengan penunjukan Faozal sebagai Pj Sekda. Karena diterima dan tanpa ada satu pun protes oleh seluruh OPD. Bahkan, Iqbal, mengibaratkan sosok Faozal seperti alat berat (buldozer).
"Kalau di PUPR punya buldoser kami juga punya buldoser satu (Faozal)," ujarnya.
Iqbal berharap agar Pj Sekda dapat melakukan pembenahan internal, mulai membenahi tata kelola kerja, tata kelola keuangan, dan tata kelola perencanaan.
Karena menurutnya tak ada negara maju tanpa tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, jika NTB mau maju harus dibangun dengan tata kelola yang baik pula.
"Kita memang butuh pemerintahan yang terkelola dengan baik, karena enggak ada ceritanya negara itu maju tanpa tata kelola yang baik itu berbanding lurus di mana tata kelola bagus pasti negara itu maju di mana tata kelola itu guru pasti negara itu terbelakang pasti negara itu mundur," katanya.
Sementara itu, Pj Sekda NTB Lalu Moh Faozal menegaskan siap menyukseskan visi misi Gubernur dan Wagub NTB. Termasuk, bekerjasama dengan seluruh OPD di lingkungan Pemprov NTB.
"Jadi memastikan mesin birokrasi ini bisa berjalan efektif, termasuk mendikung visi misi gubernur," tandas Faozal.
Pasca-Banjir Mataram, Gubernur Iqbal Lantik Faozal Jadi Pj Sekda NTB
 |
| Keterangan Foto: Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melantik Lalu Moh Faozal Jadi Pj Sekda NTB di PPSLU Dinas Sosial NTB, Kamis (10/7/2025). |
Pelantikan Lalu Moh Faozal sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB ini dilaksanakan bukan di tempat seperti biasa dilakukan, seperti di Pendopo Gubernur NTB atau Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB melainkan di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Dalam sambutannya, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan dua hari sebelum pelantikan dirinya sempat memanggil Lalu Moh Faozal bersama Kepala BKD NTB, Tri Budiprayitno untuk menyampaikan soal rencana pelantikan. Namun, sebelum dirinya menyampaikan sesuatu, Faozal terlebih dahulu mengatakan bahwa dirinya tidak ingin pelantikannya digelar tempat bagus dan menggunakan jas mengingat masih dalam suasana pasca-banjir, sehingga diputuskan pelantikan tidak digelar di tempat biasa, seperti Pendopo Gubernur NTB.
"Pak Fauzal menyampaikan langsung kepada saya, Pak Gub kalau diizinkan kita sedang bencana nggak enak rasanya kita pakai jas sedang sementara warga kita sedang menghadapi bencana. Saya bilang justru itu yang mau saya sampaikan tapi sudah lebih dulu disampaikan Pak Faozal, bahwa kita pelantikan cukup di tenda pakai baju lapangan karena kita masih dalam suasana duka dan suasana prihatin, sehingga kita selenggarakan pelantikannya tidak di pendopo sebagaimana biasanya tetapi di salah satu tempat yang terdampak langsung oleh oleh bencana yaitu di panti jompo," ujarnya dihadapan tamu undangan yang hadir dalam pelantikan Pj Sekda NTB.
Ia menegaskan, pelantikan Pj Sekda di tempat tidak biasa ini bukan berarti mengurangi penghargaan terhadap jabatan yang diemban dan diamanahkan Faozal. Melainkan hal ini sebagai bentuk rasa empati pemerintah daerah terhadap situasi yang dihadapi masyarakat Kota Mataram akibat banjir. Karena itu, dirinya menyampaikan maaf atas nama pribadi dan Wagub NTB serta seluruh masyarakat NTB.
"Jadi saya mohon maaf Pak Fauzal bahwa tidak ada maksud untuk mengurangi penghargaan terhadap jabatan yang hari ini dipercayakan dan diamanahkan tapi ini sebagai ekspresi bentuk empati kita terhadap situasi (pasca-banjir) yang sekarang kita hadapi," kata Iqbal dalam suasana pelantikan yang berlangsung sederhana namun khidmat.
Lebih lanjut Miq Iqbal mengaku bersyukur dengan penunjukan Faozal sebagai Pj Sekda. Karena diterima dan tanpa ada satu pun protes oleh seluruh OPD. Bahkan, Iqbal, mengibaratkan sosok Faozal seperti alat berat (buldozer).
"Kalau di PUPR punya buldoser kami juga punya buldoser satu (Faozal)," ujarnya.
Iqbal berharap agar Pj Sekda dapat melakukan pembenahan internal, mulai membenahi tata kelola kerja, tata kelola keuangan, dan tata kelola perencanaan.
Karena menurutnya tak ada negara maju tanpa tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, jika NTB mau maju harus dibangun dengan tata kelola yang baik pula.
"Kita memang butuh pemerintahan yang terkelola dengan baik, karena enggak ada ceritanya negara itu maju tanpa tata kelola yang baik itu berbanding lurus di mana tata kelola bagus pasti negara itu maju di mana tata kelola itu guru pasti negara itu terbelakang pasti negara itu mundur," katanya.
Sementara itu, Pj Sekda NTB Lalu Moh Faozal menegaskan siap menyukseskan visi misi Gubernur dan Wagub NTB. Termasuk, bekerjasama dengan seluruh OPD di lingkungan Pemprov NTB.
"Jadi memastikan mesin birokrasi ini bisa berjalan efektif, termasuk mendikung visi misi gubernur," tandas Faozal.
Posting Komentar