24 C
id

PUPR NTB Kondisi Jembatan Mataram Baik Pasca-Banjir

Keterangan Foto: Kadis PUPR NTB Sadimin.


iteNTB- Dinas PUPR Nusa Tenggara Barat menyebutkan kondisi jalan dan enam jembatan yang melintasi wilayah Kota Mataram pasca-banjir pada Minggu (6/7) dalam kondisi baik.

"Dari pengecekan yang kami lakukan bersama Kepala Balai Jalan Pulau Lombok, alhamdulillah semua dalam kondisi baik," ujar Sadimin saat memantau kondisi pasca-banjir bersama Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri di Jalan Majapahit, Kota Mataram, Senin.

Ia menyebutkan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan provinsi ini antara lain Jembatan Jalan Bung Hatta di Majeluk, Jembatan Selagalas, Jembatan Jalan Bungkarno, Jembatan Air Langga, Jembatan Jalan Panjitilar dan Jembatan Universitas Mataram (Unram).

"Sekarang kita lihat dulu, kita evaluasi, baru kita cari solusinya. Sekarang kita masih melakukan pembersihan sisa-sisa banjir dulu di lingkungan warga yang terdampak," kata Sadimin.

Menurutnya, pasca-banjir Kota Mataram, perlu ada pembenahan, salah satunya meninggikan posisi jembatan yang saat ini posisinya masih rendah dengan badan sungai.

"Jadi perlu ada upaya untuk meninggikan posisi jembatan yang ada, karena banyak di antara aliran sungai yang ada terjadi pendangkalan, sehingga banjir sedikit saja airnya langsung melimpah ke kanan kiri," terangnya.

Selain itu, kata Sadimin, yang perlu juga mendapatkan perhatian adalah sampah yang masih banyak terbuang di sungai, sehingga ketika air tinggi dan posisi jembatan masih rendah menyebabkan terjadinya penyumbatan.

"Ini juga yang perlu mendapatkan perhatian, karena rata-rata sungai kita juga tidak ada tanggul dan bantarannya, langsung menyempit semua. Makanya begitu air banyak langsung banjir," ujar Sadimin.

Disinggung terkait berapa kerugian akibat banjir yang melanda Kota Mataram, Sadimin, mengaku belum bisa menyebutkannnya, karena sampai saat ini pihaknya masih dalam proses pendataan.

"Belum ada, kan baru ini kita pantau. Jadi belum bisa kita hitung terkait kerugian," ucap Sadimin.

Sementara itu, terkait pembenahan pembuatan sumur resapan di sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergenang air. Sadimin menegaskan pasti akan dilakukan.

"Tidak hanya kantor-kantor, rumah warga juga perlu ada (sumur serapan)," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir akibat hujan yang melanda Kota Mataram dan daerah sekitarnya.

Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan, ada enam kecamatan di Kota Mataram yang terdampak banjir, yakni Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.

"Korban luka-luka sebanyak 15 jiwa dan korban mengungsi ada 520 jiwa. Sedangkan, korban meninggal dunia dan korban hilang masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Ahmadi menjelaskan, sungai-sungai yang mengalir di Kota Mataram meluap dan merendam pemukiman penduduk akibat hujan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu (6/7) mulai pukul 14.00 Wita sampai sore.

"Peristiwa itu menyebabkan puluhan mobil terseret banjir, pohon tumbang, dan tembok keliling tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan.

"Kondisi saat ini sudah kondusif. Tim gabungan bersama saat ini sedang melakukan pembersihan material sisa banjir," kata Ahmadi.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4