TPN Ganjar Sindir Capres-Cawapres Tak Berani Hadir Debat di Luar Jadwal KPU
Keterangan Foto: Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Baskoro. |
iteNTB - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Baskoro mengatakan bahwa capres-cawapres harus berani menghadiri undangan diskusi atau debat yang diselenggarakan di luar jadwal resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pernyataan itu dilontarkan Seno lantaran ada cawapres yang mengklaim representasi anak muda tetapi tidak berani menghadiri diskusi.
Padahal menurutnya, budaya diskusi dan berdebat sangat dekat dengan kebiasaan anak muda. Mula-mula, Seno mengingatkan bahwa representasi anak muda dalam dunia politik meliputi dua hal, simbolik dan substantif.
"Representasi ada dua jenis. Ada yang simbolik dan ada yang subtantif. Simbolik memang fitur yang sifatnya fisik, biologis, usia. Boleh jadi memang ada cawapres yang usianya muda," kata Seno saat ditemui di sela-sela acara Diskusi Publik dengan tema "Masa Depan Indonesia, Pemuda Bisa Apa?" yang digelar di Universitas Mataram pada Jumat (8/12/2023).
Juru bicara TPN yang paling muda itu mengatakan, jika sudah mulai berbicara nasib 270 juta jiwa rakyat Indonesia, representasi itu tidak boleh berhenti hanya pada soal simbol.
"Tapi bagi kami, kami percaya bahwa subtansi dari representasi anak muda itu yang penting. Apa subtansi politik anak muda itu? Pertama politik gagasan. Apa gagasan yang mau dibawa untuk masa depan Indonesia? Masuk akal ndak gagasan itu? Punya bukti di rekam jejak kontestan tidak? Ini yang saya rasa menjadi tampilan politik anak muda," bebernya.
Anak muda, kata Seno terbiasa denfan apa yang disebut budaya kritis, diskusi. Seno meminta publik membaca siapa di antara tiga paslon tersebut yang mampu merepresentasikan semangat itu.
"Kita lihat saja sekarang dari calon yang ada, apakah setiap calon merepresentasikan semangat itu? Berani datang ke kampus berdiskusi menguji gagasan, di luar debat resmi KPU. Di kampus itu terjaid juga ruang ujian gagasan, ini yang natral, terbuka," jelasnya.
"Semua orang bisa mengikuti, ini yang disenangi anak muda. Sekarang semua bisa melihat mana paslon yang rutin melakukan itu dan mana yang menghindar," imbuhnya.
Dilansir dari detikNews, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan hanya ingin menghadiri forum debat capres dan cawapres yang resmi. Dia mengatakan hanya akan mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPU.
"Saya datang yang debat resmi," kata Gibran di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023). Gibran ditanya soal alasan absen di acara dialog salah satu stasiun TV.
Gibran justru bertanya balik apakah acara yang tak dihadirinya merupakan forum debat resmi oleh KPU.
"KPU bukan? Ya sudah," ujarnya singkat.
Diketahui, Gibran menghadiri acara deklarasi dukungan oleh Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyyin (Perdana) di Jakarta, malam ini. Acara ini diadakan dalam waktu yang sama dengan acara dialog salah satu stasiun TV tersebut.
Terpisah, Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi merespons Ganjar Pranowo yang menyebut Gibran Rakabuming Raka siap debat saat menjawab soal SMK dengan kondisi kurang bagus di Jawa Tengah. Viva menyebut bahwa narasi Prabowo maupun Gibran tak siap debat adalah sesat.
"Jika ada yang menyatakan bahwa pasangan Calon Prabowo dan Gibran menolak dan menghindari debat, itu tidak benar dan menyesatkan. Narasi itu sengaja di kemas dan di framing negatif kepada Prabowo Gibran," kata Viva kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
Viva menegaskan bahwa Prabowo-Gibran siap menghadapi debat sebanyak 5 kali. Bahkan, katanya tak takut jika ditantang menggunakan bahasa Inggris.
"Prabowo Gibran siap lahir batin melaksanakan debat 5 kali sesuai Undang-undang. Mau ditambah lagi dengan debat memakai bahasa Inggris, ya siapa takut hehehe," katanya.
"Intinya bahwa TKN Prabowo Gibran taat dan patuh kepada Undang-undang. Format dan model debat apapun yang dibuat dan diputuskan KPU, kami siap saja," tandasnya.
Posting Komentar