Elektabilitas Zul-Uhel Turun, PKS Optimis Bisa Membalikkan Keadaan
Keterangan Foto: Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat, Yek Agil. |
iteNTB - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat, Yek Agil meyakini pasangan calon Gubernur nomor urut 2, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Moh Suhaili FT mampu membalikkan keadaan dan memenangkan pertarungan pilkada 2024 meski saat ini sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan tersebut berada di baris terbawah.
"Kami mengapresiasi hasil-hasil lembaga survei karena survei menjadi alat ukur bagi pasangan dan partai untuk mengukur sejauh mana tanggapan publik terhadap calon yang di usung. Tapi bagi PKS masih yakin di survei internal bahwa semuanya masih 'on the track' (sudah sesuai dengan jalur)," ujarnya di Gedung DPRD NTB di Mataram, Rabu.
Pernyataan Yek Agil ini menanggapi penurunan elektabilitas pasangan Zul-Uhel di Pilkada NTB berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei yang kini menempatkan pasangan tersebut berada di urutan terbawah dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bertarung di Pilkada NTB pada 27 Nopember 2024.
Ia tidak memungkiri bahwa dalam dua bulan terakhir ada penurunan elektabikitas pasangan Zulkieflimansyah dan Moh Suhaili FT atau Zul-Uhel. Namun demikian dirinya tetap optimis bahwa pasangan yang diusung PKS, Partai Demokrat, dan NasDem ini akan memenangkan pertarungan Pilkada NTB 2024.
"Walaupun dari hasil survei lembaga lain pasangan Zul-Uhel beda dengan hitungan sekarang sebelum ada kontestasi karena ketika itu ceruk suaranya sendiri, sekarang karena ada tiga sehingga secara alamiah itu akan terbagi perhatian publik. Tapi kami yakin insya Allah kami menang," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD NTB ini mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan elektabilitas Zulkieflimansyah turun, di antaranya saat menjadi gubernur, Zulkieflimansyah banyak panggung karena banyak menghadiri acara-acara formal maupun non formal dengan masyarakat, namun setelah tidak menjadi gubernur intensitas tersebut menjadi berkurang. Meski sebenarnya Zulkieflimansyah secara individu tetap turun.
Oleh karena itu PKS pun meyakini, 42 hari menjelang pemungutan suara, elektabilitas Zul-Uhel bakal rebound. Skema itu menurut PKS akan terjadi dan membuat pasangan Zul-Uhel bisa memenangkan Pilgub NTB 2024.
"Kita akan rebound. Awal November insya Allah rebound dengan treatment yang sedang kita lakukan," ucapnya.
Lebih jauh, Yek Agil mengaku, survei internal mereka menunjukkan gap (jarak) elektabilitas tiga paslon Pilkada NTB masih sangat tipis.
"Kami pikir sama, hasil survei kami itu jaraknya masih di Margin of Erorr (MoE). Semua memiliki peluang, tetapi dengan strategi dan pengalaman, kami sangat yakin bisa unggul di akhir," katanya.
Diketahui ada dua lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Zul-Uhel turun menjelang Pilkada NTB 2024. Kedua lembaga survei tersebut adalah Nusra Institute dan Indonesia Political Opinion (IPO).
Berdasarkan hasil survei Nusra Institute yang dilakukan pada 9-13 September 2024, elektabilitas Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) unggul dengan perolehan 31,0 persen, disusul Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dengan 29,3 persen, dan Zul-Uhel 15,9 persen.
Sementara itu, survei IPO yang dilakukan pada 23-27 September 2024 menempatkan elektabilitas Iqbal-Dinda mencapai 28,4 persen, kemudian Zul-Uhel 24,2 persen, dan Rohmi-Firin 20,5 persen.
KPU NTB telah menetapkan Pilkada NTB di ikuti tiga pasangan calon (paslon). Di antaranya paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin yang didaftarkan empat parpol yakni PKB (6 kursi), PDIP (4 kursi), Perindo (4 kursi), dan Partai Ummat.
Paslon nomor urut 2, Zul-Uhel diusung oleh tiga partai politik yakni PKS (8 kursi), Demokrat (6 kursi), dan NasDem (4 kursi).
Paslon nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri didukung 10 parpol yakni Gerindra (10 kursi), Golkar (10 kursi), PPP (7 kursi), PAN (4 kursi), PBB (2 kursi), Hanura (1 kursi), Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB.
Posting Komentar