24 C
id

Anggota DPR Johan Rosihan Dorong Tambora Jadi Eduwisata Berkelanjutan

Keterangan Foto: Anggota DPR RI Johan Rosihan

iteNTB- Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan mendorong Taman Nasional Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN) berbasis konservasi dan kebudayaan serta sebagai pusat eduwisata berkelanjutan di Pulau Sumbawa.

Dalam keterangannya diterima di Mataram, Rabu, Johan Rosihan mengatakan bahwa Gunung Tambora bukan sekadar destinasi wisata alam, tetapi merupakan kawasan yang menyimpan nilai ekologis, historis, dan strategis dalam kebijakan pembangunan nasional.

"Tambora adalah simfoni alam, sejarah, dan masa depan konservasi Indonesia. Kita tidak bisa lagi memisahkan antara pelestarian, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal berbasis wisata berkelanjutan," ujar Johan di Puncak Tambora.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) NTB 1 Pulau Sumbawa ini melakukan pendakian dan kunjungan langsung ke puncak Gunung Tambora bersama tim dari Taman Nasional Tambora.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen beliau dalam mendorong pelestarian kawasan konservasi sekaligus pengembangan Tambora sebagai pusat edukasi dan pariwisata berkelanjutan di Pulau Sumbawa.

Johan menegaskan perlunya pengelolaan terpadu yang tidak hanya fokus pada pelestarian alam, tetapi juga penguatan identitas sejarah dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Letusan Tambora pada tahun 1815 merupakan peristiwa vulkanik terbesar dalam sejarah modern yang berdampak global. Oleh sebab itu, Johan menilai narasi sejarah besar ini belum sepenuhnya diangkat dalam sistem pendidikan nasional maupun dalam kerangka promosi wisata budaya.

Karena itu, Johan mendorong agar pemerintah pusat menetapkan Tambora sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) berbasis konservasi dan kebudayaan. Ia juga mengusulkan dibentuknya pusat interpretasi geowisata dan edukasi berbasis sejarah serta program kolaborasi riset internasional untuk menarik perhatian dunia terhadap pentingnya pelestarian kawasan ini.

"Dulu Tambora menyapa dunia melalui letusannya yang mengubah iklim global. Kini saatnya dunia menyapa Tambora melalui riset, konservasi, dan pariwisata edukatif yang berkeadilan," tegas Johan.

Selain mendorong kebijakan konservasi, Johan juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam sistem ekowisata dan pengawasan kawasan. Menurutnya, pendekatan berbasis kearifan lokal adalah kunci keberhasilan pengelolaan jangka panjang.

"Ini adalah langkah kami untuk mengangkat Tambora dalam agenda kebijakan nasional, dan mengundang semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun komunitas lokal untuk menjadikan Tambora sebagai teladan dalam harmoni antara alam, budaya, dan pembangunan," tandasnya.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4