Berita
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Headline
NTB
iteNTB- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan meliburkan ASN setempat untuk mengintensifkan kegiatan gotong toyong membersihkan sejumlah kantor OPD yang terendam pasca-banjir Minggu (6/7).
"Sudah saya bilang pada Pak Sekda, untuk ASN besok diliburkan sementara agar teman-teman OPD yang tidak terdampak membantu OPD yang terdampak," ujarnya didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri saat meninjau sejumlah kantor-kantor OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang masih tergenangi air di Jalan Majapahit Kota Mataram, Senin.
Menurutnya, pemberian libur sementara terhadap ASN ini, agar pembersihan terhadap kantor-kantor OPD dari sisa air dan lumpur pasca-banjir bisa lebih optimal.
Diketahui sebanyak 14 unit perkantoran dan Pendopo Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri ikut terendam air banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu (6/7).
Dari pantauan Antara NTB hingga Senin siang, di sepanjang Jalan Majapahit Kota Mataram beberapa unit kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, Panti Jompo Dinas Sosial NTB masih digenangi air dan penuh lumpur mulai halaman ruangan hingga ruangan kerja.
"Dalam catatan kami ada 14 unit perkantoran yang terendam banjir," kata Kepala BPBD NTB, Ahmadi saat menemani Gubernur dan Wagub NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri meninjau Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB yang masih terendam air.
Selain perkantoran, Pendopo Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri yang berlokasi di Jalan Pandji Tilar juga tidak luput ikut terendam air banjir yang melanda Kota Mataram tersebut.
"Iya termasuk Pendopo Ibu Wagub juga terendam, makanya Ibu Wagub mengungsi dan sekarang masih pembersihan," ungkapnya.
Selain merendam perkantoran dan Pendopo Wagub NTB, menurut Ahmadi, banjir juga merendam rumah-rumah warga di enam kecamatan di Kota Mataram, mulai Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.
"Ada 7.714 kepala keluarga atau 30.833 jiwa yang terdampak banjir dan 15 orang luka-luka dan 520 mengungsi, 9 unit rumah rusak berat, puluhan toko terendam, dan satu jembatan ikut putus," katanya.
Gubernur NTB Liburkan ASN Untuk Gotong Royong Pasca-banjir Mataram
![]() |
Keterangan Foto: Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal bersama Wagub NTB meninjau sejumlah temlat terdampak banjor di Kota Mataram, Senin (7/7/2025). |
iteNTB- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan meliburkan ASN setempat untuk mengintensifkan kegiatan gotong toyong membersihkan sejumlah kantor OPD yang terendam pasca-banjir Minggu (6/7).
"Sudah saya bilang pada Pak Sekda, untuk ASN besok diliburkan sementara agar teman-teman OPD yang tidak terdampak membantu OPD yang terdampak," ujarnya didampingi Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri saat meninjau sejumlah kantor-kantor OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang masih tergenangi air di Jalan Majapahit Kota Mataram, Senin.
Menurutnya, pemberian libur sementara terhadap ASN ini, agar pembersihan terhadap kantor-kantor OPD dari sisa air dan lumpur pasca-banjir bisa lebih optimal.
Diketahui sebanyak 14 unit perkantoran dan Pendopo Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri ikut terendam air banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu (6/7).
Dari pantauan Antara NTB hingga Senin siang, di sepanjang Jalan Majapahit Kota Mataram beberapa unit kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, Panti Jompo Dinas Sosial NTB masih digenangi air dan penuh lumpur mulai halaman ruangan hingga ruangan kerja.
"Dalam catatan kami ada 14 unit perkantoran yang terendam banjir," kata Kepala BPBD NTB, Ahmadi saat menemani Gubernur dan Wagub NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri meninjau Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB yang masih terendam air.
Selain perkantoran, Pendopo Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri yang berlokasi di Jalan Pandji Tilar juga tidak luput ikut terendam air banjir yang melanda Kota Mataram tersebut.
"Iya termasuk Pendopo Ibu Wagub juga terendam, makanya Ibu Wagub mengungsi dan sekarang masih pembersihan," ungkapnya.
Selain merendam perkantoran dan Pendopo Wagub NTB, menurut Ahmadi, banjir juga merendam rumah-rumah warga di enam kecamatan di Kota Mataram, mulai Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.
"Ada 7.714 kepala keluarga atau 30.833 jiwa yang terdampak banjir dan 15 orang luka-luka dan 520 mengungsi, 9 unit rumah rusak berat, puluhan toko terendam, dan satu jembatan ikut putus," katanya.
Posting Komentar