24 C
id

Ketua Komisi IV DPRD NTB Sindir PT Amman, Kapasitas Produksi Besar, Hasil Pengolahan Smelter Kecil

Keterangan Foto: Ketua Komisi IV DPRD NTB Hamdan Kasim bersama Anggota Komisi IV dan Komisi V DPRD NTB melakukan kunjungan kerja ke PT Amman Mineral di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Senin (14/4/2025).

iteNTB- Ketua Komisi IV Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat, Hamdan Kasim menyindir kapasitas produksi tambang PT Amman Mineral Internasional yang digembar-gemborkan besar tapi hasil pengolahannya menggunakan smelter masih sangat kecil dan belum optimal.

Temuan itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD NTB Hamdan Kasim saat dirinya bersama Anggota Komisi IV dan Komisi V DPRD NTB melakukan kunjungan kerja ke PT Amman Mineral di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Senin (14/4/2025).

Hamdan Kasim mengungkapkan dari kapasitas 1 juta ton jumlah produksi per tahun pengolahan hasil tambang di smelter baru PT Amman Mineral baru bisa mengolah 300 ribu ton. Jumlah tersebut masih terlalu jauh dari kapasitas 1 juta ton produksi per tahun.

"Dari 1 juta ton itu kandungan emasnya 18 ton per tahun. Saat ini, smelter yang baru itu baru bisa mengolah produksi sekitar 300 ribu ton. Mungkin disebabkan oleh keterbatasan energi yang digunakan untuk menggerakkan smelter," ungkapnya di Mataram, Rabu (16/4/2025).

Untuk itu, politisi dari daerah pemilihan Kabupaten Lombok Timur ini mendorong produksi smelter baru bisa ditingkatkan sesuai kapasitas yang dimiliki PT AMMAN.

"Sangat disayangkan jika smelter tidak dimaksimalkan sesuai kapasitas yang dimiliki. Karena hal itu akan berdampak pada pembagian hasil untuk daerah," ujarnya.

Hamdan menekankan agar pihak perusahaan memperhatikan aspek kesehatan lingkungan di area tambang. Hal itu dengan cara mereduksi pencemaran udara dengan memaksimalkan fungsi carbon capture.

"Selain peningkatan produksi, tentu kami juga mendorong aspek kesehatan lingkungan berupa pencemaran yang dihasilkan smelter itu," ucap Hamdan.

Selain memaksimalkan fungsi carbon capture, Hamdan juga menekankan agar PT Amman memperhatikan limbah cair dari operasi smelter.

"Seperti sianida, merkuri dan katalis berbahaya lainnya. Harus dikelola secara baik agar tidak mencemari lingkungan," katanya.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan bersama Komisi V DPRD NTB. Selain meninjau kondisi smelter, Komisi V DPRD NTB memantau kondisi tenaga kerja.

Ketua Komisi IV DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Hamdan Kasim bersama Anggota Komisi IV dan Komisi V DPRD NTB saat melalukan kunjungan kerja di PT Amman Mineral di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Senin (14/4/2025). Hamdan Kasim
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Ads Single Post 4