Berita
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal
Hari Buruh
Headline
May Day
Nasional
iteNTB- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal mengajak buruh ikut bersama-sama mengisi dan membangun daerah
Hal ini disampaikan Lalu Muhamad Iqbal (LMI) pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dipusatkan di Teras Udayana, Kota Mataram, Kamis (1/5/2025).
"Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah, pekerja, dan dunia usaha," ujarnya.
Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB mengapresiasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, atas inisiasinya membuat kegiatan yang melibatkan buruh, pengusaha, dan pemerintah dalam satu panggung kolaborasi. Ia menilai semangat kolaboratif seperti ini masih tergolong langka di berbagai daerah Indonesia.
"Cara berpikir kita ke depan harus bergeser dari sekadar menjalankan misi masing-masing, menjadi berpikir kolaboratif. Karena kolaborasi adalah alat kita bersama untuk membangun masa depan," ujar Iqbal.
Ia menekankan bahwa pembangunan NTB tidak akan berhasil tanpa kolaborasi yang tulus dari semua pihak, termasuk kaum buruh dan pelaku usaha.
"Tagline Bangkit Bersama untuk NTB bukan sekadar slogan. Itu adalah pengakuan tulus bahwa pembangunan NTB hanya bisa tercapai jika kita bergandengan tangan. Kaum buruh dan pengusaha adalah bagian integral dalam perjalanan kita membangun NTB yang lebih baik," katanya.
Miq Iqbal menyinggung sejarah Hari Buruh di Indonesia yang pertama kali diperingati pada 1 Mei 1923, serta mengangkat kontribusi kaum buruh di dalam dan luar negeri yang turut memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
"Kaum buruh adalah sahabat perjuangan bangsa, mitra strategis dalam pembangunan. Bahkan tema Bangkit Bersama untuk NTB yang diusung adalah bentuk pengakuan atas pentingnya peran buruh dan pengusaha dalam kemajuan daerah," terang Miq Iqbal.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pengusaha dan pekerja di NTB untuk membangun masa depan bersama melalui ruang kolaborasi yang terbuka dan inklusif. Ia juga menyinggung bagaimana Hari Buruh di berbagai negara telah menjadi momentum reflektif, di mana kaum buruh tidak hanya dihormati, tetapi juga menghormati dirinya sendiri.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa NTB adalah rumah bersama, dan semua pihak bertanggung jawab menjaga serta mengarahkan “perahu” NTB menuju kemajuan.
“Jika perahu ini bocor, kita semua akan tenggelam. Karena itu, mari kita jaga dan arahkan layar ke tujuan yang sama: NTB yang makmur, kolaboratif, dan mendunia,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan sejak tiga tahun terakhir, May Day di NTB tidak lagi identik dengan aksi demonstrasi, melainkan dijadikan momentum untuk membangun persaudaraan dan dialog terbuka.
"Sebelumnya, Hari Buruh sering diwarnai demo. Tapi sejak tiga tahun terakhir, atas arahan gubernur, kami mencoba membangun pendekatan baru duduk bersama, diskusi, dan mencari solusi. Ini konsep persaudaraan. Oleh karena itu, tema nasional May Day is Collaboration Day sangat relevan dengan semangat yang kita bangun hari ini," ucapnya.
Aryadi menambahkan bahwa peringatan May Day tahun ini bukan hanya berhenti pada acara seremonial hari ini saja, tetapi akan berlanjut dengan berbagai kegiatan positif lainnya. Beberapa serikat buruh telah menjadwalkan kegiatan lanjutan, seperti diskusi publik yang difasilitasi oleh Disnaker pada tanggal 3 Mei 2025 mendatang dan kegiatan bakti sosial, termasuk santunan kepada keluarga pekerja.
Aryadi mengakui di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kunci untuk tetap bertahan dan berkembang adalah kolaborasi dan inovasi. Harapannya, semangat kolaboratif ini mampu mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing dalam mendukung visi besar Provinsi NTB "Bangkit Bersama Membangun NTB Makmur Mendunia".
Peringatan May Day di NTB yang dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, mendapat sambutan hangat dari para serikat buruh/pekerja hingga masyarakat. Kehadiran sumbangan hadiah dari 43 perusahaan, berupa doorprize seperti sepeda, TV, kulkas, kasur, bantal, kompor, dan voucher lainnya, menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Peringati May Day, Gubernur Iqbal Ajak Buruh Ikut Bangun Masa Depan NTB
![]() |
Keterangan Foto: Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dipusatkan di Teras Udayana, Kota Mataram, Kamis (1/5/2025). |
iteNTB- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal mengajak buruh ikut bersama-sama mengisi dan membangun daerah
Hal ini disampaikan Lalu Muhamad Iqbal (LMI) pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dipusatkan di Teras Udayana, Kota Mataram, Kamis (1/5/2025).
"Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah, pekerja, dan dunia usaha," ujarnya.
Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur NTB mengapresiasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, atas inisiasinya membuat kegiatan yang melibatkan buruh, pengusaha, dan pemerintah dalam satu panggung kolaborasi. Ia menilai semangat kolaboratif seperti ini masih tergolong langka di berbagai daerah Indonesia.
"Cara berpikir kita ke depan harus bergeser dari sekadar menjalankan misi masing-masing, menjadi berpikir kolaboratif. Karena kolaborasi adalah alat kita bersama untuk membangun masa depan," ujar Iqbal.
Ia menekankan bahwa pembangunan NTB tidak akan berhasil tanpa kolaborasi yang tulus dari semua pihak, termasuk kaum buruh dan pelaku usaha.
"Tagline Bangkit Bersama untuk NTB bukan sekadar slogan. Itu adalah pengakuan tulus bahwa pembangunan NTB hanya bisa tercapai jika kita bergandengan tangan. Kaum buruh dan pengusaha adalah bagian integral dalam perjalanan kita membangun NTB yang lebih baik," katanya.
Miq Iqbal menyinggung sejarah Hari Buruh di Indonesia yang pertama kali diperingati pada 1 Mei 1923, serta mengangkat kontribusi kaum buruh di dalam dan luar negeri yang turut memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
"Kaum buruh adalah sahabat perjuangan bangsa, mitra strategis dalam pembangunan. Bahkan tema Bangkit Bersama untuk NTB yang diusung adalah bentuk pengakuan atas pentingnya peran buruh dan pengusaha dalam kemajuan daerah," terang Miq Iqbal.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pengusaha dan pekerja di NTB untuk membangun masa depan bersama melalui ruang kolaborasi yang terbuka dan inklusif. Ia juga menyinggung bagaimana Hari Buruh di berbagai negara telah menjadi momentum reflektif, di mana kaum buruh tidak hanya dihormati, tetapi juga menghormati dirinya sendiri.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa NTB adalah rumah bersama, dan semua pihak bertanggung jawab menjaga serta mengarahkan “perahu” NTB menuju kemajuan.
“Jika perahu ini bocor, kita semua akan tenggelam. Karena itu, mari kita jaga dan arahkan layar ke tujuan yang sama: NTB yang makmur, kolaboratif, dan mendunia,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan sejak tiga tahun terakhir, May Day di NTB tidak lagi identik dengan aksi demonstrasi, melainkan dijadikan momentum untuk membangun persaudaraan dan dialog terbuka.
"Sebelumnya, Hari Buruh sering diwarnai demo. Tapi sejak tiga tahun terakhir, atas arahan gubernur, kami mencoba membangun pendekatan baru duduk bersama, diskusi, dan mencari solusi. Ini konsep persaudaraan. Oleh karena itu, tema nasional May Day is Collaboration Day sangat relevan dengan semangat yang kita bangun hari ini," ucapnya.
Aryadi menambahkan bahwa peringatan May Day tahun ini bukan hanya berhenti pada acara seremonial hari ini saja, tetapi akan berlanjut dengan berbagai kegiatan positif lainnya. Beberapa serikat buruh telah menjadwalkan kegiatan lanjutan, seperti diskusi publik yang difasilitasi oleh Disnaker pada tanggal 3 Mei 2025 mendatang dan kegiatan bakti sosial, termasuk santunan kepada keluarga pekerja.
Aryadi mengakui di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kunci untuk tetap bertahan dan berkembang adalah kolaborasi dan inovasi. Harapannya, semangat kolaboratif ini mampu mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing dalam mendukung visi besar Provinsi NTB "Bangkit Bersama Membangun NTB Makmur Mendunia".
Peringatan May Day di NTB yang dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, mendapat sambutan hangat dari para serikat buruh/pekerja hingga masyarakat. Kehadiran sumbangan hadiah dari 43 perusahaan, berupa doorprize seperti sepeda, TV, kulkas, kasur, bantal, kompor, dan voucher lainnya, menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Posting Komentar